Saturday, May 22, 2010

Senja Menggila di Malkemb


Yahuuu.. tak sabar rasanya menyapa kembali para pejalang (saya masih bingung menyebut pecinta jajanan malang dan makanan malang ini, bila ada ide sapaan yang ramah bisa langsung dikomen kekita)…. Saya sangat bersemangat dengan reportase kita kali ini, karena merupakan edisi khusus Malang Tempoe Doeloe 2010/Malang Kembali (untuk enaknya disingkat menjadi Malkemb)...

Kali ini malkemb hadir 4 hari dari hari kamis kemaren (20/5) sampai minggu esok (23/5). Sekedar info saat berburu makanan di malkemb, lebih baik datang di saat senja menjelang alasannya stok makanan yang dijual masih pada belum habis serta terang langit dapat membuat kita lebih leluasa memilih dan berselera untuk menikmati makanan yang disajikan.

Acara Malkemb adalah acara dimana satu kawasan bersejarah di kota malang tepatnya jalan besar ijen menjadi pasar senggol tahun 60an, tidak ada lalu lalang kendaraan bermotor yang ada hanya lalu lalang manusia dan perputaran roda ekonomi yang berakselerasi maksimum. Satu satunya kendaraan yang diijinkan memasuki kawasan ini adalah dokar alias kereta beroda yang ditarik kuda dan motor/mobil antik yang berjajaran nakal di sepanjang jalan. Selain itu, setting bangunan konservasi yang masih berjajar rapi di sepanjang jalan ini membuat aroma 60an semakin menyengat...

Ratusan ribu pejalang yang berdandan ala 60’an tumpah ruah memenuhi sekujur badan jalan besar ijen, dengan tujuan bermacam-macam mulai dari hanting foto, hanting cewek, hanting barang antik, hanting baju-baju khas malkemb dan tentunya kita sebagai pejalang sejati haruslah hanting makanan nan eksotis tak lazim yang tidak akan ditemukan pada hari-hari biasa.

Ada beberapa menu yang sempat kami cicipi di arena malkemb ini, mulai dari Tape tetel (Rp.2500,-) dan roti moho singkatan dari roti mahasiswa homo (Rp.1500,-) yang menjadi jajanan pembuka kita. Tape adalah sejenis beras yang difermentasi yang berujud seperti bubur beras basah lembek berwarna hitam dan memiliki rasa sedikit kecut plus manis, sedangkan tetel adalah juga beras yang entah diapakan menjadi padat liat namun empuk dan berwarna putih dengan rasa gurih dan hambar. Percampuran keduanya memiliki efek melengkapi, perpaduan rasa yang menusuk dengan aromanya namun tetap konstan dan tidak terlalu berlebihan, sehingga cukup ringan di lidah... Anda pasti tau maksud saya. Sedangkan untuk roti moho saya agak lupa namanya tapi nampaknya memang moho, yang berarti mahasiswa homo (red: bukan arti yang sebenarnya) merupakan sejenis roti bolu yang terbuat dari tepung tepungan dikukus dalam tungku api lalu matang dan dihidangkan, mempunyai rasa yang gurih dan manis seperti layaknya roti namun perbedaan dengan bolu2 yang biasa saya makan adalah roti ini terasa lebih liat selain itu ada rasa seperti beras yang menyertainnya enak namun jika dikonsumsi terlalu banyak terasa sedikit nek (saya beli 2 makan 1,5 bagian sudah membuat saya cukup nek).

Tahap berikutnya kita siap untuk makanan yang lebih berat dan menantang, namun sebelumnya kita beli minuman terlebih dahulu yakni teh tarik atau push tea (Rp.5000,-), minuman ini sangat enak... kenapa enak? Karena minuman ini adalah percampuran antara dedaunan teh dengan rempah rempah khas Indonesia, yang paling terasa adalah jahe tapi nampaknya lebih dari itu dan menurut saudara ateng (bukan nama sebenarnya) adalah kemiri dan ketumbar, sangat bodoh pikir saya... analisis saya, ini adalah perpaduan merica dan bawang bombay, serta satu lagi yang tak kalah adalah susu sapi murni. Proses pembuatan teh ini sangat menarik karena memang ini adalah teh tarik. Bahan-bahannya antara lain:
- 2 buah gelas alumunium;
- seliter campuran resep rahasia teh;
- orang arab berkeahlian bartending tinggi;

2 buah gelas dan resep rahasia adalah faktor penting dalam pembuatannya sedang orang arab adalah tambahan saja. Jadi cara membuatnya adalah ramuan air resep rahasia saling dikucurkan dan dipermainkan dengan 2 gelas alumunium oleh orang arab, sehingga membentuk efek kucur mengucur (jika bingung lihat di lampiran gambar) dan tarik menarik oleh hukum gravitasi bumi, karena itulah teh ini dinamakan teh tarik... Oh ya,, penyajian teh ini ada 2 jenis, yaitu dingin menusuk atau panas menyengat, saya lebih suka dingin;

Kita lanjutkan tentang teh ini, rasanya jangan ditanya percampuran bumbu resep rahasia orang arab ini dengan teh dan susu memberikan rasa yang beragam terutama rempahnya…. MEMBUNUH! Ini enak dan sangat pas pula dibawa sambil berjalan berkeliling arena malkemb karena di sajikan di gelas plastik bertutup dan sedotan untuk menyedotnya... sangat praktis bukan? Tapi ingat buang sampah plastiknya disembarang tempat, karena seluruh area malkemb merupakan tempat sampah umum (tidak disediakan tempat sampah di area malkemb,red).

Sambil melanjutkan perjalanan kami di arena malkemb, nampaknya juga pas bila dilakukan sedikit sesi foto-foto narsis dengan setting kota malang tempoe dahoeloe (walaupun dengan pocket camera), dan tentunya sedikit cuci mata melihat pemandangan gadis-gadis desa Malang berkebaya yang terus berseliweran dengan membludak... Lalu, tak lama tibalah kami para petualang kuliner di sebuah warung mbok darminten, dengan menu andalannya yaitu nasi ceker mercon (Rp.7000,-). Dari asal katanya saja sudah bisa ditebak nasi (makanan kita sehari hari), ceker (adalah kaki kotor para ayam), dan mercon (sejenis bahan peledak)... jadi ini akan membuat sensasi meledak dan membakar jiwa saat memasukkannya ke mulut kita (sangat direkomendasikan untuk para pecinta makanan membakar jiwa). Nasi ceker mercon ini disajikan dengan ditemani lauk tempe dan beberapa lauk lain. Dimasak dengan sangat baik oleh Mbok Bar membuat ceker atau kaki ayam yang notabene kotor, najis, kumal dan jalang, karena sehari harinya dibuat ayam mencari makanan di ladang dan sawah dengan menginjak berbagai macam kotoran, disulap menjadi hidangan yang lembut, lunak, renyah, basah dan sangat menggoda untuk disantap... Dengan percampuran bumbu yang tentu saja sedikit ngawur, satu kata saja untuk gambarannya SANGAT SANGAT PEDAS,,, mbok jayus yang terlewat jayus (red: mbok jayus adalah salah satu dedengkot penyaji makanan pedas di Malang) lewat.. Jangan lupa, saat memakan masakan pedas ini, siapkan juga tisu sebanyak-banyaknya untuk mengelap peluh yang bercucuran dari sekujur lubang pori tubuh kita, karena sensasi dari ceker mercon ini bisa membuat kita meledakkan dan memporak porandakan seluruh susunan saraf pedas di tubuh serta lidah kita dalam sekejap mata saja,,,

Bersambung terlebih dahulu ya Jalanger's, masih ada menu penutup yang eksotis dan cerita menarik saat menyantap ceker ini saat kita mencoba nasi ceker ayam super pedas ini tetapi apa daya saya, tangan saya lelah mengetik, tenaga saya terkuras habis oleh nasi ceker mercon biadab ini serta mata yang mulai mengantuk karena malam yang semakin larut,,, untuk kelanjutannya ikuti terus Kumal & Jalang edisi Berikutnya, masih di Malkemb... dan satu lagi jangan lupa berdo’a sebelum makan..
malkem tinggalah esok hari saja cepatlah kesana sangat sayang jika terlewat begitu saja, ini tahun kita yang terakhir teman..oh ya redaksi kumal & jalang sangatlah menerima rekomendasi makanan enak di Malang dan sekitarnya serta resep resep rahasia andalan dari kalian semua,,, (dapat anda e mailkan ke rodhi_berkawan@yahoo.com/anggahoed@yahoo.co.id)

Salam kuliner, saya cinta kalian semua jalang'ers dan selamat hari kebangkitan bangsa…
Cheers…

4 comments:

  1. sayang gak iso teko n ngicip.....
    keep writing...!!
    jelajahi masakan kuliner malang...:P :P

    ReplyDelete
  2. salam kenal :)

    minta izin ngopy dan edit fotonya disini ya.. makasih :)

    ReplyDelete
  3. dmn alamat ceker mercon?ancer2nya gt..
    makasi

    ReplyDelete