Tuesday, April 5, 2011

Rumah Dome Tahan Gempa - Jogjakarta


Rumah dome terletak di Dusun Nglepen, Prambanan, Sleman. Rumah-rumah merupakan bantuan dari NGO pada saat DIY ditimpa musibah gempa bumi.

Kawasan permukiman Nglepen ini terdapat 80 bangunan dengan desain rumah dome yang dilengkapi fasilitas musholla, rumah kesehatan dan balai pertemuan yang terkadang digunakan sebagai tempat hajatan. Pemukiman tersebut kini dikenal dengan nama New Nglepen.



Keunggulan utama model rumah dome ini tahan terhadap gempa, karena tidak adanya sambungan yang merupakan titik lemah dari bangunan ketika diguncang gempa.

Selain itu rumah dome ini juga mampu menahan terpaan angin hingga yang berkecepatan 450 km/jam, namun karena diadopsi dari model rumah Igloo yang menjadi rumah Suku Eskimo maka di Indonesia yang beriklim tropis kelebihan tersebut tidak terlalu bermanfaat.


Rumah berbentuk bulat ini memang lebih tahan guncangan dan tekanan kuat karena struktur bangunan horizontal dan vertikal menyatu secara utuh. Setiap bagian dinding bangunan saling menyangga saat terjadi tekanan gempa. Bentuk bulat dari rumah dome dibuat dengan cetakan berbentuk balon (airform), kemudian diatas cetakan balon ini dicor beton semen.

Rumah dome terdiri atas dua lantai, luas bangunannya sekitar 38m2. Lantai bawah digunakan untuk ruang tamu, ruang makan, kamar tidur (2 ruang) dan dapur, sedangkan lantai atas digunakan untuk ruang keluarga.




Rumah ini memiliki dua pintu masuk (depan dan belakang), dua pintu kamar, serta empat buah jendela, dua buah di bagian depan dan dua di luar kamat tidur. Pada bagian puncak dome, terdapat ventilasi yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke dalam rumah.

Setiap rumah dome hanya dilengkapi dengan sarana saluran air di dapur namun tidak dilengkapi dengan kamar mandi di dalam rumah. Kamar mandi untuk warga disediakan khusus dalam satu bangunan dome berupa MCK komunal tersendiri yang berisi 8 kamar mandi untuk digunakan secara bersama.


MCK komunal tersebut diletakkan di tengah-tengah blok, dan berfungsi melayani sekitar 12 unit rumah yang ada di sekitarnya. Setiap MCK tersebut dilengkapi dengan septictank dan sumur resapan. Air limbah dari dapur yang dibuat di setiap rumah dome akan disalurkan ke sumur resapan komunal melalui jaringan air limbah lingkungan.

Sayangnya kawasan rumah Dome Nglepen ini banyak mengalami kontroversi masyarakat di sekitarnya. Ketidaksesuaian dengan kearifan lokal menjadi pemicu utama mengapa masih banyak rumah yang belum terisi, pembangunan yang tidak mengkomunikasikan kebutuhan masyarakat dinilai kurang memperhatikan aspek sosial-ekonomi-budaya dari masyarakat setempat.


Masyarakat yang sebagian besar petani banyak yang mengeluh lokasi rumah yang jauh dari lahan garapan, sehingga menambah beban masyarakat karena harus berjalan jauh ke tempat kerja.

Tidak adanya kandang ternak yang menjadi fasilitas rumah dome juga menyulitkan masyarakat untuk mengawasi ternak peliharaannya, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah lama agar bisa tetap mengawasi hewan ternaknya.

Jadi walaupun rumah mereka sudah berbeda tetapi mata pencaharian tetap tidak bisa dirubah karena karakter sosial masyarakat sudah terbentuk lama dan sulit untuk tiba-tiba dirubah.

Masyarakat pedesaan identik dengan rumah yang besar dengan halaman yang luas, ketika tiba-tiba terjadi gempa bumi yang meruntuhkan rumah mereka dan mereka harus pindah ke tempat yang sangat kecil dan sempit, mengakibatkan desain rumah ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Padahal dalam satu rumah terkadang tinggal lebih dari dua keluarga sehingga pembagian ruangnya menjadi sulit, ditambah lagi dapur yang kecil dengan kebiasaan memasak menggunakan kayu tiba-tiba diubah dengan kompor gas menjadi beban penambahan pengeluaran bagi mereka.

Tetapi jika dilihat dari sisi positifnya, rumah Dome Nglepen ini malah menjadi obyek kunjungan wisatawan setelah mereka mengunjungi Candi Prambanan, karena bentuk arsitekturnya yang unik dan jarang ditemui di Indonesia.







Jadi bila anda belum sempat untuk melihat seperti apa rumah dome yogyakarta itu, silahkan anda datang ke Dusun Nglepen, Prambanan. Selamat berjalan-jalan!


sumber:
http://www.fardhani.com/2009/11/28/sekilas-tentang-rumah-dome-tahan-gempa-jogja/
http://www.jogjatrip.com/id/89/kompleks-rumah-dome
http://gedung-2007.blogspot.com/2010/04/rumah-dome-bangunan-anti-gempa.html

No comments:

Post a Comment